Referral Adalah Salah Satu Strategi Marketing. Kenapa Bisa Begitu?

0
226
Referral adalah

Pernah mendapatkan sebuah tautan yang diberikan oleh teman yang akan membawamu pada sebuah aplikasi, website, atau landing page tertentu? Mungkin pernah juga kamu melihat seseorang membagikan tautan tersebut di kontennya. Nah, tautan tersebut dikenal luas dengan sebutan referral. Bagi para pelaku bisnis dan pemilik brand, penggunaan referral adalah salah satu strategi marketing yang bisa meningkatkan konversi, bahkan lebih besar dibandingkan strategi lainnya.

Referral punya hubungan yang erat dengan word of mouth marketing karena strategi ini bisa melibatkan banyak orang secara organik. Selain bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi, referral punya dampak positif bagi brand sekaligus pelanggan.

Biar lebih kenal referral lebih jauh lagi: pengertiannya, macamnya, manfaatnya, dan sebagainya, kali ini Allstars akan membahasnya secara lengkap. So, selamat menyimak yah!

Pengertian Referral

Referral adalah strategi marketing yang bertujuan untuk mendorong konsumen untuk mengajak konsumen baru lainnya. Nantinya, dari ajakan tersebut konsumen baru akan “dibawa” menuju pembuatan akun sampai dengan ajakan untuk membeli produk. Istilah referral  sudah banyak digunakan khususnya untuk bisnis online dengan mode paid per click (PTC).

Lantas kenapa referral ini bisa berhasil? Mudahnya, orang akan lebih mudah percaya dengan orang yang sudah mereka kenal. Selain itu, akan terjadi peningkatan pada peluang seseorang membeli sesuatu jika direkomendasikan oleh orang yang mereka kenal. 

Lepas dari hal tersebut, karena ajakan tersebut datang bukan dari brand secara langsung. Jadi opini konsumen adalah hal yang perlu dijaga terlebih dahulu sebelum menggunakan strategi referral.

Jika dirangkum, kelebihan dalam penggunaan strategi referral yang bisa didapatkan oleh brand adalah sebagai berikut:

Punya target yang jelas

Karena biasanya seseorang bisa lebih mudah dekat dengan seseorang yang memiliki kesamaan karakteristik, maka strategi referral bisa “bekerja” layaknya influencer marketing di mana menyasar segmen tertentu yang menjadi target potensial

Menumbuhkan kepercayaan pada konsumen

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa orang akan lebih mudah percaya akan apa yang disampaikan oleh kenalannya. Hal ini kemudian akan menumbuhkan kepercayaan pula pada produk yang direkomendasikan.

Memperoleh reach yang tinggi

Dengan adanya aset media sosial, makin banyak pengikut atau followers seseorang, maka akan semakin tinggi pula reach yang bisa diraih sebuah brand lewat referral yang dibagikan. Ini tentu akan berlanjut seterusnya, sehingga selain reach, pasar baru pun bisa didapatkan.

Jenis-jenis Referral Marketing

Setelah mengetahui apa itu referral serta manfaatnya, sekarang kita perdalam lagi macam-macam referral yang ternyata tidak hanya satu. Apa saja dan pengertiannya masing-masing? so selamat membaca lebih lanjut!

Direct referral

Ini adalah penggunaan langsung referral dari sebuah brand oleh konsumen untuk disebarkan pada konsumen lainnya. Sebagai contoh, temanmu mempromosikan referral link lewat media sosial milikmu dan kemudian kamu tertarik untuk klik link tersebut. Secara otomatis kamu telah menjadi referral temanmu dan ia menjadi upline-mu. Menariknya, setelah dibagikan, referral akan “bekerja sendiri” tanpa perlu diamati setiap saat.

Email referral

Selanjutnya adalah referral yang menggunakan email marketing. Penggunaan email sudah sangat lazim saat ini. Banyak hal yang mengharuskan adanya email untuk proses pendaftaran, verifikasi, hingga pemberian informasi. Lewat email yang terkirim otomatis inilah, brand bisa menyebarkan referral link yang akan mengarahkan ke website atau landing page tertentu.

Incentive-based referral

Siapa sih yang tidak menginginkan suatu rewards atau hal lainnya secara gratis? Inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai incentive-based referral atau pemberian intensif saat referral link yang disebarkan mendapatkan klik. Sebagai contoh, seorang yang menyebarkan sistem referral ini akan mendapatkan diskon 15%, begitu pula dengan orang yang menerima serta meng-klik referral link tersebut. Sistem ini bisa semakin menarik apabila intensif yang diterima semakin besar seiring dengan makin banyaknya orang yang menerima referral link tersebut.

Review-based referral

Strategi lainnya yang bisa dilakukan hampir mirip dengan incentive-based, hanya saja kali ini ada syarat yang harus dipenuhi yaitu memberikan review di laman atau landing page yang telah ditentukan. Selain menguntungkan bagi konsumen itu sendiri, calon konsumen lainnya juga bisa memperoleh kepercayaan akan produk setelah membaca kumpulan review yang sudah dibuat. Hal ini tentu akan berpengaruh besar pada sales ke depannya.

Social media referral

Cara yang terakhir adalah mereferensikan orang lain lewat akun media sosial milik mereka. Tentu ada reward yang menanti jika seseorang melakukan hal ini. Selain lebih mudah, cara ini juga tidak berkesan memaksa karena orang yang mendapatkan hanya akan mendapatkan notifikasi di akun media sosialnya, alih-alih ajakan secara langsung.

Strategi referral marketing ini jelas akan terus mengalami perkembangan seiring dengan pembaruan digital media yang terus berjalan. Apakah kamu tertarik menjadi influencer? Yuk, daftarkan diri kamu di Allstars! Sebab, influencer Allstars akan punya referral yang bisa digunakan untuk mengajak influencer lain gabung di Allstars dan berkesempatan untuk dapat reward tambahan.

Nah, biar nggak ketinggalan info seputar strategi marketing lainnya, pastikan juga kamu simak terus hanya di Allstars, ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini