Apa itu Affiliator yang Tengah Ramai Diperbincangkan? Cari Tahu Di Sini!

1
661
Arti Repost

Belakangan ini muncul istilah yang kian digandrungi masyarakat, khususnya anak muda, yaitu affiliator. Kian banyak orang yang memanfaatkan affiliate sebagai lahan untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Walau tak sedikit juga yang memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan utama. Karena memiliki hasil yang cukup menjanjikan, tapi sebenarnya apa sih itu affiliator? 

Tren ini tentu tak lepas dari makin berkembangnya digital marketing ditambah dengan pandemi yang terjadi 2 tahun belakangan ini. Banyak yang ingin mendapatkan penghasilan, namun bisa bekerja dari rumah. Makanya, program afiliasi memiliki peran yang cukup signifikan dalam perkembangan digital marketing belakangan ini. Biar makin mengenali apa itu affiliator, manfaatnya, serta hal lainnya, kali ini Allstars akan membahasnya secara tuntas.

Apa itu Affiliator?

Walau istilah affiliator kian menjamur di mana-mana. Terutama media sosial, mungkin masih banyak yang belum paham betul cara kerja menjadi affiliator. Jika diartikan secara sederhana, affiliator adalah mereka yang menjalani program afiliasi, yaitu sebuah konsep kemitraan bisnis dengan imbalan berupa komisi.

Sebagai contoh, kamu mengikuti program afiliasi yang dibuat oleh sebuah brand sepatu olahraga. Selanjutnya kamu akan membuat sebuah video promosi dengan konsep review produk dan membagikannya di media sosial yang kamu miliki. Selain itu, video yang dibuat harus diperkuat dengan caption menarik serta CTA (call to action). Hal ini untuk para pengikutmu untuk, misalnya, klik tautan yang mengarah pada laman pembelian produk.

Jika setelah melihat video tersebut dan audiens-mu tertarik untuk mencari tahu atau bahkan membeli produk tersebut. Yaitu dengan mengklik tautan yang sudah kamu berikan, maka kamu akan mendapatkan komisi langsung dari transaksi tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kode referral untuk mencapai target penjualan.

Nah, setelah mengetahui konsepnya, mungkin banyak di antara kalian yang sudah mengerti konsep ini sejak dulu. Bahkan sebelum marak penggunaan internet. Yup, cara afiliasi seperti ini sudah dilakukan sejak dulu. Yaitu dari mulut ke mulut atau lewat komunitas tertentu seperti arisan, gathering dan sejenisnya. Dengan adanya perkembangan teknologi, caranya pun makin mudah seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu bisa melakukannya bahkan dari rumah.

Perbedaan Affiliator dan Influencer

Memang jika diperhatikan, cara kerja program afiliasi hampir sama dengan menggunakan jasa influencer. Terlepas dari itu, peran influencer marketing jadi hal yang tak terpisahkan dalam digital marketing. Bahkan, menjadi influencer sudah menjadi cita-cita dari para anak-anak. Selain ketenaran, keuntungan yang didapatkan tidak main-main.

Untuk memahami apa perbedaan antara influencer dan afiliator, kita akan melihat sistem persetujuan, terutama pembayaran yang dilakukan oleh para pihak. 

AffiliatorInfluencer
Pembayaran akan diberikan berdasarkan komisi penjualanPembayaran akan diberikan berdasarkan rate card 
Akan dibayarkan setelah produk terjualDibayar sesuai tenggat waktu yang disetujui oleh yang bekerja sama
Harus ada produk yang terjualHanya mempromosikan produk
Perbedaan Influencer & Affiliator

Keuntungan Menjadi Seorang Affiliator

Digemari banyak orang, berarti menjadi seorang affiliator memiliki banyak keuntungan. Inilah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh:

Mendapatkan penghasilan tambahan dari mana saja

Melewati masa pandemi, banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawannya untuk bekerja di rumah (WFH) atau dari mana saja (WFA). Inilah salah satu hal yang menjadi keuntungan dengan menjadi seorang afiliator. Penghasilan bisa datang bahkan dengan bekerja di ruang tidur atau ruang tamu. Selain itu, dengan menjadi seorang affiliator “jam kerja” akan menjadi fleksibel. Penghasilan akan datang dan tak perlu ditunggu terus menerus. Karena selama ada pembelian yang terjadi karena konten yang kamu buat, maka di situ pembayaranmu akan didapatkan.

Modal yang dibutuhkan tidak besar

Pada dasarnya ada dua jenis cara untuk mengikuti program afiliasi. Yang pertama yang tidak mengharuskan kamu untuk membeli produk terlebih dahulu dan kedua. Yang mewajibkan kamu untuk membeli produk agar bisa mengikuti program afiliasi tersebut.

Jenis yang pertama bisa dibilang gratis, karena kamu tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali. Jika kamu memilih opsi yang kedua, sebaiknya pilih produk yang memang sedang kamu butuhkan. Jadi kamu bisa memenuhi kebutuhan pribadi sekaligus memenuhi syarat untuk mengikuti program afiliasi tersebut.

Bisa mengikuti banyak program afiliasi

Berbeda dengan menjadi influencer yang memiliki batasan, khususnya untuk tidak bekerja sama dengan banyak brand. Dengan menjadi seorang afiliator kamu bisa mengikuti program afiliasi dari perusahaan lainnya di saat bersamaan. Walau begitu, hal ini harus berdasarkan kesepakatan di awal pembuatan perjanjian kerja sama.

Gimana, sudah makin paham kan dengan istilah affiliator? Nah, bicara tentang affiliator, ada fitur baru di Allstars yang akan datang bernama Allstars Affiliate. Di sini, kamu sebagai influencer bisa memulai mempromosikan barang dari beragam marketplace, Hanya dengan salin link dan disebar ke social media-mu. Menarik banget kan? Ditunggu, ya!

Baca juga : 5 Nano dan micro Incluencer terbaik Indonesia

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini