Jagat dunia maya, khususnya Twitter, belakangan ini dihebohkan dengan sebuah berita: Elon Musk membeli Twitter ! Yup, sosok yang dikenal sebagai bos Tesla dan SpaceX ini mengumumkan akan membeli Twitter senilai US$43 miliar atau sekitar Rp621 triliun. Wow!
Awal Mula Elon Musk Beli Twitter
Kisah ini dimulai dari cuitan “iseng” Elon Musk pada tahun 2017. Awalnya ia menulis bahwa ia menyukai Twitter, yang kemudian dibalas oleh Dave Smith, host dan produser.
Source by Elon Musk’s Tweet
Nyatanya, cuitan tersebut menjadi kenyataan dan menjadi pembicaraan banyak orang serta media pada awal bulan April lalu. platform sosial ini awalnya menolak tawaran Elon Musk, tapi pada akhirnya mereka meminta para pemegang saham untuk mempertimbangkan penawaran tersebut.
Berita ini menimbulkan pro dan kontra dari banyak pihak. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Elon Musk dikenal cukup membuat banyak hal kontroversial, terutama lewat cuitannya. Beberapa di antaranya adalah pada tahun 2018, regulator keuangan AS menuding Elon Musk menuliskan cuitan yang bersifat misleading terkait investor Tesla. “Kericuhan” tersebut berakhir dengan pembayaran ganti rugi senilai $40 juta atau Rp575 miliar. Namun, sampai saat ini Elon Musk masih menyangkal tuduhan tersebut.
Selain itu, menanggapi kubu kiri dan kanan di Amerika Serikat, khususnya dalam segi politik, Elon dianggap pro mantan Presiden Donald Trump. Hal ini terlihat dari kekesalannya saat Twitter memblokir akun mantan orang nomor 1 di Amerika Serikat tersebut, karena berpotensi menimbulkan provokasi atas tindak kekerasan. Walau begitu, Elon Musk menyatakan dalam cuitannya, kebebasan berbicara atau menyampaikan pendapat adalah hak setiap orang.
Source by Elon Musk’s Tweet
Hal inilah yang kemudian menimbulkan banyak kekhawatiran dari berbagai pihak jika Elon Musk akhirnya membeli twitter. Sebagai catatan tambahan, pada awal April lalu terungkap bahwa ia telah menjadi pemegang saham terbesar di Twitter dengan mengantongi 9,2% saham. Elon Musk kemudian diundang untuk bergabung dalam dewan direksi Twitter, namun tawaran tersebut ia tolak dan akhirnya malah mengajukan tawaran yang mengejutkan, yaitu membeli Twitter.
Setelah mengetahui cerita di balik huru-hara pembelian Twitter ini, perubahan apa saja sih yang bakal terjadi jika akhirnya Elon Musk membeli Twitter?
Simak yuk penjelasannya di bawah ini!
Perubahan Fitur Twitter Setelah Dibeli oleh Elon Musk
Fitur tweet editing
Typo atau salah ketik kerap terjadi saat kita menuliskan cuitan. Alih-alih menghapusnya, bagaimana jika cuitan tersebut bisa kita edit kembali? Nah, makanya fitur yang satu ini kemungkinan menjadi salah satu yang paling ditunggu oleh para pengguna Twitter. Bos dari Tesla & Space X tersebut bahkan sempat membuat voting di akun Twitter-nya mengenai fitur tersebut. Ternyata, sebanyak 73,6 persen dari total sekitar 4 jutaan voters menginginkan kehadiran fitur tersebut. Kalau kamu sendiri bagaimana, apakah jadi salah satu yang menanti hadirnya fitur ini?
Sistem langganan premium, Twitter Blue
Sejak diluncurkan pada bulan Juni 2021 lalu, fitur berlangganan pertama di Twitter ini akhirnya mendapat sorotan juga dari Elon Musk. Ia nantinya akan mengubah beberapa sistem dalam program berlangganan ini, seperti perubahan harga berlangganan, bebas iklan, serta opsi pembayaran menggunakan aset kripto Dogecoin.
Algoritma open source
Selain kebebasan berbicara, Elon Musk juga memiliki keinginan akan transparansi pada algoritma Twitter. Ini berarti pengguna Twitter dapat melihat apakah cuitan mereka dipromosikan atau dihapus. Elon Musk percaya, hal ini bisa mencegah terjadinya manipulasi di belakang layar, terlebih di kancah politik.
Nah, apakah langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Twitter atau Elon Musk? Kita tunggu saja perkembangannya, ya!
Baca juga : Fitur Twitter Reply Downvote
