Instagram hingga saat ini “bertanggung jawab” menjadi platform yang menghasilkan banyak kreator konten. Sekaligus sebagai sarana untuk killing time bagi para penggunanya. Bagaimana tidak, menyimak konten-konten yang ada membuat scrolling feed seolah tanpa batas. Belum ditambah dengan laman explore yang membuat Instagram memiliki jam penggunaan yang tinggi. Dengan adanya fakta tersebut, pihak Instagram pun selalu mengembangkan platform chronological feed Instagram. Dengan sistem, fitur, dan hal baru lainnya demi meningkatkan kepuasan para penggunanya. Salah satu hal yang menjadi perhatian dan dikembangkan oleh Instagram adalah sistem visibilitas feed-nya.
Apa Tujuan Chronological Feed Instagram?
Untuk para pengguna lama Instagram, pasti masih ingat dengan adanya perubahan visibilitas feed Instagram pada tahun 2016. Di tahun itu, alih-alih menekankan pada konten yang sesuai dengan waktu unggah (chronological feed), Instagram menerapkan visibilitas konten berbasiskan algoritma.
Pasalnya perubahan visibilitas feed ini ternyata memunculkan hal-hal yang kontroversial, yakni seperti kekerasan, provokasi, dan juga hal-hal negatif lainnya. Ditambah lagi, algorithm feed cenderung lebih mengutamakan sisi bisnis dibandingkan dengan awal Instagram. Dimana sebagai platform untuk berbagi foto atau video.
Dengan demikian, sebagai kepala perusahaan, Adam Mosseri mengumumkan bahwa Instagram akan mengembalikan fitur ini pada Desember silam.
Adam Mosseri menyatakan bahwa sejak Instagram mengubah sistem ini pada tahun 2016. Para penggunanya “kehilangan” hampir 70 persen dari semua unggahan yang bisa mereka lihat di feed, termasuk hampir setengah unggahan dari akun-akun orang terdekat dan favorit mereka.
Ini Dia yang Baru dari Chronological Feed Instagram
Source by Adam Mosseri
Dengan kembalinya chronological feed di Instagram, ada hal baru yang menyertainya. Kali ini pengguna Instagram bisa mengatur feed-nya sesuai dengan following dan favourites-nya.
Pada mode following, pengguna Instagram dapat menyaksikan unggahan konten terbaru dari akun-akun yang mereka follow sesuai dengan kronologis waktu unggah. Dari yang paling baru ke yang paling lama. Sedangkan untuk mode favourites, para pengguna Instagram bisa memilih 50 akun yang menjadi favorit. Dan unggahan dari akun-akun itu akan berada di feed teratas.
Sebagai tambahan, chronological feed di Instagram tidak aktif atau bisa digunakan begitu saja. Sampai saat ini, feed yang ditampilkan pada Instagram masih tersusun sesuai algoritma. Untuk bisa melihat susunan unggahan Instagram sesuai kronologis. Pengguna diharuskan switch ke mode following atau favourites dengan cara klik ikon Instagram di pojok atas kiri lalu tentukan pilihan di antara following atau favourites. Tentunya pengguna Instagram juga diharuskan untuk menggunakan versi terbaru dari aplikasi ini.
Harapannya dengan adanya kembalinya chronological feed di Instagram ini dapat lebih mendekatkan pengguna dengan orang terdekatnya serta akun-akun yang disukainya. Ketimbang terpapar oleh akun-akun yang belum tentu relevan dengan interest pengguna tersebut.
Walau ada perubahan ini, perlu diingat bahwa algorithm feed pun tak semata hilang. Saat pengguna membuka kembali Instagram, feed yang ditampilkan adalah algorithm feed secara default. Pengguna harus klik 2 opsi feed untuk melihat chronological feed berdasarkan waktu unggahan atau akun favorit.
Selain perubahan ini, tentu akan ada banyak perubahan atau penambahan fitur lainnya. Yang sedang dipersiapkan Instagram untuk meningkatkan performa media sosial yang satu ini. Kira-kira fitur apa lagi ya? Simak terus update seputar Instagram di artikel Allstar lainnya Fitur terbaru Instagram Story