Bicara soal strategi marketing, ada banyak elemen yang bisa mendukung keberhasilannya. Mulai dari menentukan target audiens, pemilihan platform promosi, sampai dengan satu hal yang akan Allstars bahas kali ini yaitu teknik copywriting.
Definisi copywritting adalah teknik penulisan yang nantinya akan menjadi aset marketing dan promosi yang sifatnya mengajak serta memotivasi orang untuk mengambil beberapa bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, memberikan sumbangan, hingga memengaruhi orang untuk meniru hal tertentu.
Untuk bisa menghasilkan tulisan yang bisa memengaruhi ini, diperlukan orang yang memiliki keahlian khusus yang biasa disebut dengan copywriter. Lewat tulisan yang dibuat, copywriter bertujuan untuk memaksimalkan aset yang ada seperti visual produk untuk mencapai tujuan strategi marketing.
Materi copywriting ini pun beragam, biasanya meliputi promosi tertulis yang dipublikasikan di media cetak atau online. Tulisan-tulisan tersebut juga dapat menjadi materi yang diucapkan, seperti script yang digunakan untuk iklan berupa video atau audio.
Lalu, mengapa teknik copywriting menjadi suatu hal yang penting diketahui dan dikuasai oleh brand dan para pelaku bisnis? Yuk, ketahui selengkapnya!
Pentingnya Menerapkan Copywriting yang Baik
Setelah memahami penjabaran di atas, kita bisa sama-sama memahami bahwa copywriting adalah salah satu “ujung tombak” dalam sebuah strategi marketing. Saat ini, hasil copywriting bisa kita temui di mana pun dan kapan pun, terutama di dunia maya yang sering kita jelajahi dari waktu ke waktu.
Copywriting ada pada iklan produk, kemasan produk, video YouTube, bahkan script podcast. Dengan menguasai teknik copywriting yang tepat, brand dan para pelaku bisnis dapat seolah berbicara langsung pada target audiens, menarik perhatian mereka, dan membuat mereka mempertimbangkan untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan.
Selain itu, di masa sekarang, audiens lebih cermat dan kritis dalam menanggapi sebuah materi promosi. Mereka akan terpikat dengan copywriting yang bersifat unik, emosional, atau bahkan lucu ketimbang dengan penulisan yang kaku serta apa adanya.
Apa itu Teknik Persuasive Copywriting?
Di antara banyaknya teknik copywriting, ada salah satu teknik yang penting untuk dikuasai, yaitu teknik persuasive copywriting. Teknik yang satu ini mengutamakan isi yang sifatnya memengaruhi dan mengajak, tentunya dengan cara yang tak biasa.
Mulai dari penulisan judul, isi, hingga kesimpulan, penulisan harus bisa memikat audiens yang membacanya yang akhirnya dikonversi menjadi beberapa tindakan seperti membeli produk yang ditawarkan, membagikan sebuah konten, dan mengikuti apa yang diperintahkan pada konten tersebut.
Teknik persuasive copywriting ini memiliki struktur yang perlu dipahami sebelum mulai dibuat, yaitu:
Opini
Di sini, kita akan memosisikan diri bahwa kita memahami betul target audiens dengan menjelaskan opini yang sama-sama dipercaya atau malah sebaliknya, opini yang bertentangan dengan yang diyakini oleh audiens.
Jawaban dari Opini
Selanjutnya adalah why atau mengapa hal yang akan kita utarakan adalah jawaban dari opini sebelumnya. Di sini biasanya berisi informasi alasan spesifik kenapa orang lain sebaiknya mempertimbangkan opini kita.
Kesimpulan
Terakhir adalah kesimpulan, di mana pernyataan sebelumnya harus diperkuat dengan sesuatu yang menarik, bisa sesuatu yang meninggalkan rasa penasaran atau meningkatkan minat audiens.
Maksimalkan Copywriting dengan Formula AIDA
Untuk mempermudah dan memaksimalkan hasil copywriting, ada formula penulisan yang bisa digunakan, yaitu AIDA. AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Simak penjelasan lengkapnya berikut!
Attention
Pertama, pastikan tulisan harus bisa menarik perhatian audiens secara instan. Inilah mengapa biasanya di awal penulisan, copywriter biasanya menuliskan kata-kata yang bisa menarik perhatian para audiens dengan cara memahami masalah yang dihadapi, penggunaan kata yang menimbulkan urgensi, bahkan kata-kata yang cenderung provokatif.
Interest
Setelah berhasil menangkap perhatian, maka selanjutnya buat audiens untuk menyimak lebih jauh lagi apa yang akan diutarakan. Salah satu hal yang bisa disematkan adalah dengan mendalami masalah yang ada, yaitu dengan cara menyertakan data-data, kondisi yang seharusnya ideal, dan studi kasus.
Desire
Selanjutnya, tingkatkan rasa penasaran serta ketertarikan audiens dengan memainkan emosi dan logika mereka. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyebutkan kelebihan atau manfaat yang bisa didapatkan.
Action
Terakhir, beri ajakan sebagai kesimpulan dari apa yang sudah sebelumnya diutarakan. Tahap ini biasanya dikenal dengan sebutan CTA atau call to action. Ingatkan audiens sekali lagi mengapa hal yang ditawarkan penting dan bisa menjawab masalah yang ada, lalu berikan informasi secara lengkap di mana, kapan, bagaimana cara untuk mendapatkan hal yang ditawarkan tersebut.
Setelah memahami dan menguasai teknik copywriting yang satu ini, harapannya brand dan para pelaku bisnis dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai tambahan, perbanyak referensi seperti membaca buku, menyimak iklan komersial yang ada, atau menonton film. Kunjungi juga website Allstars untuk tips and trick lainnya. Selamat mencoba!
Baca juga : Cara – cara menghadapi copyright di Instagram