Optimalkan Media Sosial Untuk Mengembangkan Bisnismu!

0
53
Media Sosial Untuk Bisnis

Pandemi mengubah banyak hal dalam kehidupan saat ini. Salah satunya, penggunaan media sosial. Karena makin terlimitasinya mobilitas, makin banyak orang yang lebih memilih bekerja atau diam di rumah dan berujung pada makin banyaknya durasi penggunaan media sosial. Bisa dibilang, kini media sosial menjadi salah satu kebutuhan pokok sebagian orang untuk melewati hari-harinya. Hal ini yang kemudian dibidik oleh banyak pelaku bisnis untuk mengoptimalkan bisnisnya lewat media sosial. 

Dengan analisis penggunaan media sosial, para pelaku bisnis makin mudah untuk mendapatkan informasi siapa konsumennya, apa kegemaran mereka, sampai dengan pendapat mereka akan produk yang sudah digunakannya. Lewat media sosial pula, banyak brand yang menjadikannya sebagai ‘jembatan’ untuk menuju website atau bahkan langsung direct to sales

Buat kamu para pelaku bisnis atau yang tengah menjalankan usaha, kali ini Allstars akan memberikan beberapa tips untuk mengoptimalkan media sosial untuk mengembangkan bisnismu. Simak beberapa caranya ya!

Menentukan Platform Media Sosial Yang Tepat

Yang pertama adalah menentukan platform media sosial yang paling tepat untuk memasarkan produkmu. Kenapa hal ini penting? Karena saat ini ada begitu banyak media sosial, kebanyakan dari penggunanya lebih memilih untuk menggunakan media sosial yang benar-benar bisa merepresentasikan diri mereka. Untuk anak muda, bisa jadi lebih memilih menggunakan Instagram dan TikTok ketimbang Facebook atau Twitter. Walau begitu, sebenarnya tidak ada teori pasti mana media sosial yang paling baik. Tentukan saja berdasarkan produkmu sendiri dan data target audiences yang kamu kumpulkan. Utamakan media sosial yang memang lebih banyak digunakan target. Sebagai contoh, jika kamu menjual produk pakaian, tentu Instagram akan lebih bisa menggambarkan produkmu daripada Twitter.

Membentuk dan Membangun Communication Plan

Mengelola sebuah media sosial untuk bisnis sangat jauh berbeda dengan mengelola akun pribadi. Berikan deskripsi yang jelas tentang produkmu. Kamu bisa bertanya pada kenalanmu yang memang andal dalam menulis alias copywriter atau lebih baik jika kamu meng-hire ahli di bidang pembuatan konten media sosial. Buat content plan yang terjadwal dengan baik waktu postingnya, utamakan waktu yang kiranya punya traffic tinggi dalam penggunaan media sosial. Konten yang kamu buat juga tidak harus soal produk, bisa juga hal-hal yang sifatnya general namun masih relevan dengan produk yang kamu tawarkan. Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu bisa menyertakan tips perawatan atau olahraga yang bisa dilakukan untuk menjaga kecantikan seseorang. Selain variatif, feed media sosialmu tidak akan terasa seperti sebuah ‘etalase’. Tak berhenti sampai di situ, kamu juga perlu menguasai data analytic berdasarkan performa media sosialmu untuk bisa meng-improve konten yang akan kamu buat selanjutnya. Mungkin seru ya kalau kapan-kapan Allstars bahas soal analytic media sosial?

Memperluas Target Audiences

Yang menarik dari media sosial adalah orang bisa saja terpengaruh setelah melihat sebuah konten. Mungkin sebelumnya ia tidak menyukai suatu hal, namun setelah melihatnya di media sosial, pikirannya kemudian berubah. Nah, dengan hal ini, ada chance besar untuk bisa mendapatkan target baru, selain dari target casual-mu. Memang untuk melakukannya akan sedikit tricky dan bisa jadi memakan banyak waktu. Namun, hal positif lainnya adalah secara tidak langsung kamu juga akan meng-upgrade skill marketingmu selangkah lebih maju karena bisa dibilang kamu akan keluar dari zona nyaman dan belajar ‘cara berbicara’ yang lainnya. 

Menggunakan Jasa Influencers Untuk Promosi

Last but not least, cara ini adalah salah satu yang paling umum dilakukan oleh banyak penguna media sosial untuk memasarkan produknya, yaitu dengan bantuan influencers. Lewat jangkauan followers yang jumlahnya sangat banyak, seorang influencers bisa meningkatkan brand awareness secara signifikan. Hal ini dikarenakan para penggemar cenderung menirukan apa yang digunakan atau dilakukan oleh idolanya. Nah, yang perlu diperhatikan dalam memilih influencers tentu mereka yang memiliki pengikut organik (bukan followers yang dibeli), relevan terhadap produk yang akan dipromosikan dan tentu saja memiliki track record yang baik. Selain itu, sebelum menentukan influencers yang sesuai dengan brand yang akan dipromosikan, kamu juga bisa menghitung jumlah interaksi akun instagram mereka melalui kalkulator engagement rate instagram. Hal ini dilakukan untuk mengetahui total audience yang tertarik untuk berinteraksi dengan konten yang diunggah. Nah, buat kamu para pelaku bisnis yang sekadar ingin mencari tahu siapa saja influencers yang recommended, kamu bisa langsung mencarinya di Allstars. Siapa tahu bisa terjalin kerja sama di kemudian hari.

Semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan tentang mengoptimalkan media sosial untuk bisnismu yah! Ada yang mau menambahkan tipsnya sendiri?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini