Platform media sosial yang awalnya hanya dibilang sebagai media sosial ‘joget-joget’ kini berevolusi menjadi media sosial yang banyak dimanfaatkan oleh brand untuk keperluan strategi marketing mereka. Makin banyak ditemui akun-akun brand di TikTok yang menyuguhkan konten-konten menarik. Hal ini tentu disebabkan oleh jelinya para pelaku bisnis untuk beradaptasi dengan segala kebaruan sehingga tujuan marketing bisa tercapai dengan baik.
Diketahui juga bahwa saat ini pengguna TikTok adalah yang terbanyak dibandingkan dengan media sosial lainnya. Ini berarti jangkauan audiens pun makin luas dan beragam. Brand juga bisa bekerja sama dengan para influencer yang memaksimalkan promosi lewat user generated content, fitur live, TikTok shop, dan lainnya. Inilah sebabnya TikTok menjadi salah satu aset yang harus dimiliki untuk memaksimalkan strategi campaign marketing sebuah brand.
Apa saja yang perlu diketahui untuk mengoptimalkan campaign dengan marketing TikTok? Simak tipsnya di bawah ini, yuk!
Tips optimasi marketing TikTok
Mengenali TikTok secara mendalam
Butuh pemahaman lebih untuk mengerti karakteristik media sosial yang satu ini. Berbeda dengan media sosial lainnya, TikTok memiliki keunikan, seperti kecenderungan penggunanya lebih menyukai konten yang unedited atau tanpa perlu produksi yang berlebihan.
Hal ini tentu menarik, mengingat terkadang butuh budget lebih dalam pengadaan konten pada media sosial lainnya, sebagai contoh, Instagram. Butuh biaya yang tak kecil untuk memproduksi konten Instagram dengan kualitas serta hasil yang estetik sehingga bisa menarik perhatian pengguna lainnya. Sedangkan di TikTok, penggunanya lebih menyukai konten yang jujur, apa adanya, dan tidak terlalu dibuat-buat.
Menentukan target audiens
Mengingat banyaknya pengguna TikTok saat ini, perlu ditentukan siapa saja yang menjadi target marketing campaign kita. Walau sebagian besar pengguna TikTok adalah anak muda, namun TikTok tidak bisa diidentifikasi sebagai platform media sosial khusus anak muda. Walau tak bisa menjangkau semuanya, pasti ada target audiens potensial yang bisa menjadi sasaranmu.
Hal ini bisa dicari dengan menentukan interest atau minat. Nantinya akan terlihat bahwa tiap minat memiliki jangkauan usia yang luas, tak terbatas pada kategori usia tertentu saja. Dengan mengenal target audiens, tentunya strategi marketing campaign di TikTok akan lebih optimal.
Membuat tujuan yang sesuai dengan target bisnismu
Sama seperti mengidentifikasi audiens, menentukan tujuan yang sesuai dengan target bisnis perlu untuk dilakukan. Apakah brand ingin menjangkau audiens baru, mengimprovisasi brand image, membuat awareness untuk produk tertentu dan lainnya. TikTok juga menawarkan analytic tools untuk memastikan marketing campaign berjalan sesuai dengan harapan.
Mengupload video secara konsisten
Sebagaimana yang dilakukan oleh para kreator konten, perlu adanya konsistensi dalam hal pembuatan konten. Selain membangun niche, menyesuaikan dengan target audiens, dengan mengupload video secara konsisten akan menjadi tanda bahwa brand ini eksis.
Tentu butuh content plan serta pembelajaran lewat analytic agar video-video yang dibuat bisa bervariasi, berkualitas, serta relevan dengan target audiens.
Track progress akun TikTok-mu
Seperti yang sudah disebutkan di atas, terdapat analytic tools yang disediakan oleh TikTok sehingga brand bisa mengevaluasi konten-konten yang sudah dibuatnya.
Lakukan tracking paling tidak selama sekali dalam sebulan untuk mendapatkan insight yang nantinya bisa berguna untuk pembuatan konten-konten selanjutnya sekaligus mengetahui apakah marketing campaign berjalan dengan semestinya atau tidak.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan pada marketing TikTok. Masih banyak hal lain yang bisa dieksplorasi untuk mengoptimalkannya, seperti mendaftarkan diri di Allstars untuk membuat campaign TikTok-mu menjadi unik dan menarik. Pastikan juga untuk selalu memantau informasi seputar marketing TikTok di blog Allstars dan Instagram Allstars, ya!
Kapan saya bisa sukses ya