Ketahui Lebih Dalam Perbedaan KOL dan Influencer, Yuk!

0
1784
perbedaam influencer dan kol

Buat kamu para pengguna media sosial, tentu familiar dengan dua istilah ini. Key Opinion Leader atau yang biasa disingkat menjadi KOL dan influencer. Yup, bisa dibilang mereka-mereka ini adalah para pesohor atau orang yang dikenal luas. Dan memiliki pengaruh untuk bisa mengubah persepsi atau pemikiran orang pada hal tertentu, dalam hal ini erat kaitannya dengan marketing

Walau begitu, tahukah kamu jika ada perbedaan KOL dan influencer ? Ternyata, walau keduanya sudah familiar di kalangan publik, namun untuk masing-masing pengertian dan tujuannya masih belum begitu dipahami.

Begitu juga bagi brand atau para pebisnis yang ingin menggunakan jasa mereka. Mana yang lebih tepat, mengajak kerja sama KOL atau influencer? Tentunya, jika mengetahui perbedaan keduanya. Hal ini akan membantu para pebisnis dan brand dalam menyusun strategi pemasaran, terutama pada digital marketing.

Untuk mengawalinya, yuk kita cari tahu pengertian dari KOL dan influencer!

Pengertian Umum Key Opinion Leader dan Influencer

Key Opinion Leader

Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus. Keahlian yang dimiliki beragam, mulai dari pengetahuan maupun kemampuan pada hal tertentu. Dengan menguasai hal tersebut, seorang KOL akan bisa menyampaikan pendapat yang akan didengarkan dengan baik oleh masyarakat luas. 

Sebagai contoh, sebuah brand dengan produk suplemen kesehatan akan menggunakan jasa KOL yang berprofesi sebagai praktisi kesehatan atau atlet. Tentu saja, kita sebagai orang awam akan segera mencari tahu atau bahkan membeli produk tersebut. Karena direkomendasikan oleh seorang yang ahli di bidangnya.

Influencer

Hampir sama dengan KOL, influencer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, skill, atau pengaruh tersendiri pada bidang tertentu. Seorang influencer bisa menjadi trend-setter serta bisa dengan mudah memengaruhi para followers-nya untuk mengikuti atau menyetujui pendapat yang diberikan. 

Seorang influencer bisa dikenal berkat konten-konten personal yang mereka unggah lewat media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, hingga LinkedIn. Lewat media sosial, para influencer dapat berinteraksi secara langsung dengan para followers-nya. Sehingga memudahkan mereka untuk mencapai tujuan marketing yang direncanakan.

Nah, karena keduanya memiliki banyak kesamaan, akhirnya menimbulkan kebingungan pada fungsi serta perannya masing-masing. Jadi, selanjutnya kita simak yuk, apa saja sih yang membedakan seorang KOL dan influencer berikut ini!

Perbedaan Key Opinion Leader dan Influencer

1. Media komunikasi yang digunakan

Perbedaan pertama antara KOL dan influencer terdapat pada media komunikasi yang digunakan. Ternyata, ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Jika KOL akan menggunakan media komunikasi seperti lewat televisi, radio, dan media cetak. Influencer menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan sejenisnya. 

Sebab, persona yang dimiliki KOL dibangun di luar media sosial yaitu dengan expertise-nya masing-masing. Namun bukan berarti mereka tidak menggunakan media sosial, ya. Hanya saja media sosial bukan main course mereka dalam menyampaikan pendapat. Berbeda dengan influencer yang membangun persona mereka lewat konten-konten di media sosial.

2. Tarif yang ditawarkan

KOL cenderung tidak memasang tarif untuk merekomendasikan sesuatu yang berkaitan dengan profesi atau keahlian mereka. Hal ini dikarenakan ada hal lain yang menjadi target mereka. Seperti campaign akan penggunaan produk tertentu yang dalam produksi tidak merugikan lingkungan hidup. 

Berbeda dengan influencer yang sudah menentukan tarif saat membuat perjanjian kerja sama dengan brand atau pebisnis yang berkaitan. Meski begitu, di beberapa kesempatan mungkin saja keduanya berkebalikan. Seorang KOL bisa mendapatkan bayaran atas apa yang dipromosikannya, seperti seorang atlet sepak bola yang disponsori oleh produk otomotif. Begitu juga dengan seorang influencer yang melakukan promosi secara pro bono.

3. Kredibilitas di mata audiens

Bagi seorang KOL, jumlah followers tidak begitu berpengaruh pada mereka. Karena kredibilitas mereka dinilai dari apa yang mereka kuasai dan pahami. Makin valid pendapat yang dikemukakan, makin tersohor pula seorang KOL. 

Berbeda dengan seorang influencer, followers adalah bagian penting yang menjadi tolok ukur kredibilitas mereka. Dengan niche audiensnya, para influencer memiliki komunitas pengikutnya masing-masing. Hal ini mengharuskan para influencer harus terus menghasilkan konten yang berkualitas. Sehingga kredibilitas mereka pun akan meningkat dan pesan yang disampaikan bisa semakin terjangkau dengan luas.

4. Cara berkomunikasi

Terakhir adalah cara KOL dan influencer berkomunikasi dengan audiensnya masing-masing. Jika seorang KOL cenderung melakukan komunikasi satu arah, seorang influencer melakukan hal sebaliknya. 

Bahkan, seorang KOL bisa saja meminta asistennya untuk merespon pendapat atau pertanyaan yang ada, berbeda dengan influencer yang terlihat lebih ‘dekat’ dengan followers-nya karena adanya interaksi secara langsung.
Jadi, sudah tahu kan perbedaan antara KOL dan influencer? Nah, untuk kamu yang ingin bergabung bersama Allstars sebagai influencer dan brand, klik di sini, ya!

Baca juga: Cek 4 referensi KLO konten sketsa komedi versi FAS

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini