Ketahui Jenis Influencer Berdasarkan Followers Agar Gak Salah Pilih!

1
900
jenis jenis influencer

Berprofesi menjadi seorang influencer adalah hal yang lazim terjadi di era media sosial seperti sekarang ini. Jasa para influencer tak hanya membuka banyak kesempatan untuk mereka pribadi, namun juga bagi para brand untuk memperluas jangkauan produknya sehingga bisa dikonversi menjadi penjualan. Karena hal inilah kategori influencer semakin berkembang dilihat dari ‘kekuatan’ masing-masing yaitu jumlah followers

Penting bagi para pemilik brand untuk memahami kategori influencer berdasarkan jumlah followers-nya agar bisa membuat strategi pemasaran serta menyesuaikan target audiens yang tepat untuk hasil yang maksimal dan memuaskan.

Kali ini, Allstars akan membahas jenis influencer berdasarkan jumlah followers-nya serta kita untuk memilih influencer yang tepat. Simak yuk!

Kategori Influencer Berdasarkan Followers

Berikut telah kami rangkumkan jenis-jenis influencer berdasarkan followers:

1. Nano Influencer

Yang pertama adalah Nano Influencer. Influencer ini memiliki jumlah followers paling kecil di antara jenis-jenis influencer lainnya, yaitu di bawah 10.000. Keuntungan memiliki jumlah followers yang tergolong sedikit adalah membuat influencer bisa lebih dekat dengan followers-nya, yang mana bisa menghasilkan kepercayaan yang tinggi dari para followers. Dari segi biaya atau budget endorsement untuk influencer ini pun relatif terjangkau. 

Bagi kamu yang baru memulai sebuah bisnis atau sejenisnya, menggunakan jasa nano influencer adalah salah satu langkah yang tepat. Hanya saja perlu diingat bahwa jangkauan pemasaran nano influencer masih terbatas.

2. Micro Influencer

Micro influencer adalah influencer yang memiliki followers yang berjumlah di kisaran 10.000 hingga 100.000. Untuk kategori yang satu ini biasanya adalah mereka yang ahli di bidang tertentu, misalnya fashion, gadget, dan lainnya. Sedikit mirip dengan nano influencer, tidak dibutuhkan biaya yang terlalu tinggi untuk tarif endorsement bagi micro influencer

Menariknya, influencer kategori ini memiliki engagement yang tinggi karena biasanya mereka aktif berinteraksi dengan followers-nya, yang mana akan meningkatkan kepercayaan para followers akan apa yang diutarakan oleh sang influencer tersebut. Yang paling penting, micro influencer bisa memahami hal apa yang disukai pengikutnya sehingga dapat membuat konten promosi yang sesuai dengan followers-nya.

3. Mid-tier Influencer 

Kategori yang satu ini memiliki followers yang lebih banyak dari 2 kategori sebelumnya, yaitu 100.000-500.000. Karena memiliki jumlah yang tergolong tinggi, interest dari followers yang ada jadi beragam. Begitu juga dengan interaksi, mid-tier influencer memiliki interaksi yang tak begitu tinggi. Namun jika berbicara tentang jangkauan pemasaran, tentu kategori influencer ini lebih luas daripada dua kategori sebelumnya.

4. Macro Influencer

Selanjutnya adalah influencer yang memiliki 500.000 hingga 1juta followers yang disebut dengan macro influencer. Biasanya, influencer kategori ini adalah sosok yang sudah dikenal banyak orang, walaupun bukan seorang selebriti atau artis. Bicara soal jangkauan pemasaran, tentu macro influencer memiliki jangkauan yang lebih besar daripada 3 kategori sebelumnya. 

Tipe influencer ini tidak membutuhkan banyak interaksi dengan para followers-nya karena bukan tanpa sebab jumlah followers mencapai angka 1juta: mereka menyukai atau terinspirasi dari apa yang dibuat oleh influencer tersebut, sehingga rasa percaya sudah terbangun dengan sendirinya.

Mega Influencer

Yang terakhir adalah kategori influencer yang memiliki lebih dari 1juta followers atau yang bisa disebut dengan mega influencer. Seperti namanya, influencer yang satu ini punya pengaruh besar pada masyarakat. Biasanya mereka adalah public figure, selebriti, artis, dan pastinya dikenal luas. Butuh budget yang tinggi untuk menggunakan jasa influencer ini. Namun bisa dibilang harga yang dibayarkan sangat pantas karena hasil yang diharapkan juga bisa terjawab.

Setelah mengenal jenis-jenisnya, pemilihan influencer harus sejalan dengan strategi dan tujuan pemasaran. Jika brand sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat, namun ingin membangun awareness lebih, bisa menggunakan jasa mega influencer

Biasanya strategi yang mengikutinya adalah membuat activity dengan jangka waktu tertentu. Jika kamu ingin membentuk relevansi pasar, menggunakan jasa macro influencer bisa jadi langkah yang tepat karena keragaman followers yang dimiliki bisa menciptakan para pengguna atau konsumen baru.

Yang terakhir, jika konversi yang berupa kepercayaan untuk menggunakan produk tertentu adalah tujuan yang diinginkan, menggunakan jasa micro influencer adalah langkah yang tepat.

Baca juga : 5 Nano dan micro influencer terbaik Indonesia

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini