Bingung Pilih Influencer? Ini 5 Tingkatan Influencer Buat Kamu Ketahui

0
375
Bingung Pilih Influencer? Ini 5 Tingkatan Influencer Buat Kamu

Influencer telah menjadi trendsetter bagi para pengikutnya. Semakin besar jumlah followers mereka, maka semakin besar pula pengaruh influencer terhadap pengikutnya. Banyak di antara merekabahkan mematok harga yang sangat tinggi hanya berdasarkan jumlah pengikut yang mereka miliki. Padahal kesuksesan digital campaign tidak melulu ditentukan jumlah followers.

Nah, inilah 5 tingkatan influencer yang harus Kamu kenali supaya tidak salah pilih. 

  1. Nano Influencer

Nano influencer adalah influencer yang memiliki pengikut antara 1000 hingga 10.000. Keterbatasan jumlah pengikut yang rata-rata hanya sampai 10.000 tidak mengurangi kualitas influencer karena biasanya mereka memposting konten dengan kategori yang benar-benar mereka kuasai, seperti tentang buku, perjalanan, kesehatan, keuangan, makanan, dan sebagainya. Tapi ada juga nano influencer yang menguasai beberapa kategori sekaligus, misalnya perjalanan dan kesehatan, gaya hidup dan kuliner, dan sebagainya. 

Apakah nano influencer berpotensi untuk diajak bekerja sama? Tentu saja! Karena berdasarkan State of Influencer Marketing 2019 yang dirilis oleh Hype Auditor menyebutkan bahwa nano influencer memiliki engagement rate (keterlibatan) kurang lebih 5.60%, lebih baik dari engagement rate tingkatan influencer lainnya. Ini menunjukkan bahwa pengikut nano influencer jauh lebih aktif karena mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih personal hingga lebih nyaman saling berinteraksi, bahkan saling mempengaruhi. 

Group of young adult friends standing against a wall, using smart phones and wearing protective face masks. Mixed race and caucasian ethnicities.
Group of young adult friends standing against a wall, using smart phones and wearing protective face masks. Mixed race and caucasian ethnicities.
  1. Micro Influencers

Micro influencer adalah influencer yang memiliki pengikut antara 10.000 hingga 100.000. Hampir sama seperti nano influencer, tipe influencer pada tingkatan ini fokus hanya pada kategori terbatas sesuai dengan kemampuan atau bidang yang mereka kuasai. Beberapa di antara mereka selain menjadi influencer, ada pula yang menjadi blogger.

Karena jumlah pengikutnya masih bisa dikategorikan terbatas, mereka memiliki hubungan yang mendalam dan intens dengan para pengikutnya sehingga keterlibatan influencer dengan pengikut jadi lebih sering. Hanya saja, begitu mereka telah mencapai pengikut di angka 100.000, biasanya memang ada penurunan engagement rate dibandingkan ketika mereka masih memiliki followers di angka 10.000.

Bekerja sama dengan micro influencer memungkinan Kamu menjangkau target market yang lebih luas dibandingkan jika Kamu bekerja sama dengan nano influencer. Mereka tidak hanya menempatkan produk, merek, atau layanan Kamu persis seperti yang pengikut mereka harapkan, tetapi mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan cara yang menarik. 

  1. Mid-tier Influencer

Mid-tier influencer biasanya memiliki pengikut dengan jumlah antara 100.000 hingga 500.000. Influencer tipe ini kurang memiliki hubungan dan interaksi yang kuat dengan para pengikutnya, namun jangkauan mereka jauh lebih besar dan bisa mencapai target market yang jauh lebih luas. 

generation z using smartphones
generation z using smartphones

Jika pada dua tipe influencer sebelumnya memiliki pengikut dengan minat dan kesukaan yang kurang lebih sama, maka pengikut mid-tier influencer pengikutnya lebih beragam dan bisa memiliki minat apa pun tanpa ada keterkaitan. Jika Kamu mengejar jangkauan pasar yang lebih luas, maka bekerja sama dengan mid-tier influencer bisa dilakukan. 

  1. Macro Influencer

Macro influencer adalah influencer yang memiliki 500.000 sampai 1.000.000 followers. Di Indonesia, influencer yang berada dalam tingkatan ini lebih dikenal dengan sebutan selebgram. Karena ada begitu banyak pengikut di Instagram mereka, otomatis mereka tidak memiliki hubungan yang kuat dengan para pengikut, namun memiliki jangkauan tayangan yang sangat luas. Mereka biasanya memiliki spesifikasi kategori tertentu dan konten-konten yang mereka unggah hanya berdasarkan niche utama mereka. 

  1. Mega Influencer

Mega influencer adalah influencer yang pengikutnya sudah lebih dari 1 juta orang dan masuk dalam kategori selebritas, bisa skala Indonesia atau malah sudah kelas dunia. Untuk bekerja sama dengan mereka, Kamu harus merogoh kantong dengan sangat dalam karena harga mereka super mahal. Contohnya: syifahadjureal

Young asian woman using live social media to sell her product via smartphone
Young asian woman using live social media to sell her product via smartphone

Jika Kamu ingin meningkatkan brand awareness dengan hasil yang maksimal untuk memperkenalkan merek Kamu kepada dunia, Kamu bisa menggunakan mega influencer, mengingat jumlah pengikut mereka yang beragam dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, profesi, bahkan usia.

Namun sayangnya, Kamu juga harus sangat berhati-hati kalau memutuskan bekerja sama dengan mega influencer karena biasanya konten-konten yang mereka unggah kebanyakan adalah konten berbayar yang memang sedang dipromosikan. Mereka jarang mengunggah konten organik. Nah selain dari tingkatan influencer kamu juga bisa menghitung jumlah interaksi akun instagram mereka melalui kalkulator engagement rate instagram agar dapat menentukan influencers yang sesuai dengan brand yang akan dipromosikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui total audience yang tertarik untuk berinteraksi dengan konten yang diunggah.

Baca juga: Tipe-tipe Influencer Instagram Paling Populer

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini