Pandemi telah mengubah banyak aspek dalam dunia bisnis, termasuk strategi pemasaran digital. Salah satu strategi yang mengalami perubahan signifikan adalah tren influencer marketing. Setelah pandemi berakhir, pendekatan dalam menggunakan influencer mengalami evolusi yang menarik. Kini, brand dan bisnis harus memahami bagaimana influencer marketing pasca pandemi dapat memberikan dampak yang lebih besar dan potensial bagi pertumbuhan bisnis mereka.
Perubahan Tren Influencer Marketing Setelah Pandemi
Selama pandemi, banyak bisnis mengalihkan strategi pemasaran mereka ke platform digital, termasuk meningkatkan investasi dalam influencer marketing. Namun, setelah pandemi mereda, tren ini tidak kembali ke pola sebelumnya. Sebaliknya, ada beberapa perubahan utama yang perlu diperhatikan:
1. Fokus pada Micro dan Nano Influencer
Jika sebelumnya brand lebih banyak bekerja sama dengan mega influencer atau selebriti, kini mikro dan nano influencer menjadi lebih menarik. Influencer dengan pengikut yang lebih sedikit tetapi memiliki engagement tinggi dianggap lebih efektif dalam menjangkau audiens yang lebih spesifik dan autentik.
2. Konten yang Lebih Personal dan Autentik
Selama pandemi, audiens lebih menyukai konten yang terasa lebih dekat dengan kehidupan mereka. Hal ini terus berlanjut pasca pandemi, dengan brand yang kini lebih memilih kampanye yang terasa lebih alami dan autentik dibandingkan iklan yang terlalu ‘terskrip'.
3. Dominasi Video Pendek
Popularitas platform seperti TikTok, Reels Instagram, dan YouTube Shorts terus meningkat. Video pendek menjadi format konten utama dalam strategi influencer marketing pasca pandemi karena lebih interaktif, menarik, dan lebih mudah dikonsumsi oleh audiens.
4. Influencer sebagai Brand Ambassador Jangka Panjang
Jika sebelumnya brand lebih banyak bekerja sama dengan influencer dalam satu atau dua postingan saja, kini semakin banyak bisnis yang menjalin kemitraan jangka panjang. Hal ini membantu membangun kepercayaan yang lebih kuat antara influencer dan audiens mereka terhadap sebuah brand.
5. Fokus pada Keberlanjutan dan Isu Sosial
Kesadaran konsumen terhadap isu sosial dan lingkungan meningkat selama pandemi. Brand yang bekerja sama dengan influencer yang memiliki nilai-nilai serupa dianggap lebih kredibel dan menarik bagi target audiens.
Potensi Bisnis dalam Influencer Marketing Pasca Pandemi
Dengan perubahan tren ini, pemasaran melalui influencer semakin menjanjikan sebagai salah satu strategi paling efektif dalam dunia digital marketing. Berikut beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis:
1. Jangkauan yang Lebih Luas dan Tersegmentasi
Dengan bekerja sama dengan berbagai jenis influencer, bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus lebih spesifik. Ini sangat penting dalam membangun brand awareness secara efektif.
2. ROI yang Lebih Optimal
Kampanye influencer marketing dapat memberikan return on investment (ROI) yang lebih tinggi dibandingkan strategi pemasaran tradisional, terutama dengan meningkatkan tingkat interaksi dan konversi.
3. Membangun Kepercayaan Konsumen
Influencer yang memiliki hubungan erat dengan pengikutnya dapat membantu bisnis membangun kepercayaan yang lebih kuat, sehingga konsumen lebih merasa percaya dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Meningkatkan Engagement
Konten yang dihasilkan oleh influencer sering kali mendapatkan lebih banyak interaksi dibandingkan iklan tradisional. Dengan strategi yang tepat, bisnis bisa meningkatkan keterlibatan audiens dengan lebih efektif.
5. Adaptasi dengan Perubahan Perilaku Konsumen
Dengan tren digital yang terus berkembang, kolaborasi dengan influencer memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan strategi dan tetap relevan dengan perubahan preferensi konsumen.
Bagaimana Bisnis Bisa Memanfaatkan Tren Ini?
Untuk memenangkan persaingan dan memanfaatkan peluang dalam potensi bisnis influencer marketing, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
- Pilih influencer yang tepat: Identifikasi influencer yang sesuai dengan target audiens bisnis Anda.
- Buat kampanye yang kreatif dan autentik: Hindari konten yang terlalu bersifat promosi. Lebih baik fokus pada storytelling yang menarik.
- Gunakan platform yang relevan: Pertimbangkan platform yang paling efektif dalam menjangkau target market, seperti Instagram, TikTok, atau YouTube.
- Analisis performa kampanye: Gunakan data dan insight untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan sudah efektif.
Kesimpulan
Tidak dapat disangkal bahwa tren influencer marketing pasca pandemi terus mengalami perkembangan. Dengan fokus pada keaslian, keterlibatan tinggi, serta format konten yang lebih inovatif, bisnis dapat memanfaatkan trend ini untuk mencapai hasil pemasaran yang lebih efektif. Jika Anda ingin mulai atau mengoptimalkan strategi influencer marketing Anda, cari influencer yang tepat dan kelola kampanye dengan efisien melalui Allstars untuk influencer atau Allstars Client untuk brand dan agensi.