Fungsi Buzzer? Yang Ternyata Nggak Cuma Eksis Di Politik!

0
215

Dewasa ini, kamu pasti sudah sangat familiar dengan istilah buzzer, kan? Dengan adanya acara-acara politik, seperti Pemilihan Umum dan sejenisnya, buzzer akhirnya selalu dikaitkan dengan seseorang yang dibayar untuk menggiring opini publik terhadap isu-isu politik dan ekonomi terkini. Karena penghasilannya yang bernilai fantastis, buzzer kini menjadi salah satu profesi yang sangat diminati masyarakat. Bagaimana tidak, dengan bermodalkan skill berkomunikasi dan media sosial, seorang buzzer bisa menghasilkan jutaan rupiah bila strateginya berhasil.

Apa itu Buzzer

Buzzer bila diartikan secara harfiah adalah bel atau dengung. Sama seperti artinya, buzzer punya fungsi sebagai penanda bagi orang-orang untuk berkumpul dan mendengar atau melakukan sesuatu serta dapat diartikan pula sebagai tanda khusus akan suatu kejadian, khususnya di ranah media sosial.

Di media sosial, buzzer berfungsi sebagai seseorang atau organisasi yang bertindak sebagai bel bagi target audience-nya. Seorang buzzer akan memberikan informasi mengenai isu-isu yang sedang hangat melalui sudut pandangnya. Biasanya, seorang buzzer memiliki followers organik yang aktif dan selalu mendukung opini dari buzzer yang didukungnya.Followers organik yang aktif ini punya loyalitas yang tinggi.

Seorang buzzer harus memiliki kemampuan untuk mencari tahu hal yang menarik minat audiens untuk mendukung dan mencari tahu lebih dalam mengenai suatu isu dan produk. Nah, makanya profesi buzzer kini tak hanya mengerucut pada politik dan ekonomi, namun juga untuk brand dan lainnya.

Ketahui juga perbedaan buzzer dan influencer

Apa Fungsi Buzzer?

Fungsi utama seorang buzzer adalah mengumpulkan followers organik sebanyak-banyaknya, yang nantinya akan digiring untuk menyetujui opini tertentu. Fungsi ini yang akhirnya sangat ampuh untuk diaplikasikan, terutama di ranah politik. Nah, bicara tentang ranah lainnya, yaitu bisnis, seorang buzzer juga punya peranan penting juga.

Kita sebagai seorang pengguna suatu produk, tentu akan mau mencoba untuk menggunakan produk tersebut apabila sudah ada yang menggunakan sebelumnya serta memberikan rekomendasinya.

Di sinilah buzzer bekerja. Salah satu cara buzzer meningkatkan sales dari brand yang meng-hire-nya adalah dengan memberikan ulasan dan rekomendasi terhadap audiens yang sudah dimilikinya.

Audiens tersebut nantinya berpotensi menjadi pelanggan loyal setelah menerima informasi dari buzzer tersebut. Jenis narasi yang digunakan sang buzzer bisa bermacam-macam dan biasanya dibuat semenarik mungkin agar lebih mudah menarik minat para followers.

Yang paling lazim dilakukan adalah memberikan promo atau kode promo yang seolah khusus diberikan langsung oleh sang buzzer untuk para followers-nya. Nah, di sinilah proses bisnis terjadi. Ketika seorang follower akhirnya membeli produk atau jasa menggunakan kode referal atau kode promo dari buzzer tersebut, dari situlah seorang buzzer akan menerima komisi.

Lalu apa saja yang harus dikuasai seorang buzzer agar sukses? Allstars merangkum sedikit hal yang harus dipelajari dan dipahami seorang buzzer agar bisa sukses. Yang pertama harus menguasai public speaking. Sama halnya seperti seorang marketing sales, seorang buzzer harus tahu betul cara berkomunikasi dengan menggunakan pilihan kalimat yang tepat agar bisa menarik minat followers-nya. Lalu, seorang buzzer harus punya perspektif yang berbeda dalam melihat produk yang akan dipromosikannya. Hal ini berkaitan dengan konten yang akan dibuat, misalnya ulasan atau review.

Kira-kira apa aja sih yang membedakan buzzer dan influencer.

Ulasan yang dibuat seorang buzzer harus jujur apa adanya, namun tidak mendiskreditkan produk yang diulas. Opini yang dibuat pun harus sesuai dengan karakter sang buzzer, bukan sesuatu yang general dan berkesan ‘titipan’ dari brand

Selain politik, bisnis, dan ekonomi, masih banyak lagi ranah yang bisa menjadi ‘lahan gembur’ untuk seorang buzzer. Yang paling utama, setelah membaca artikel ini, kamu bisa makin memahami bahwa fungsi buzzer tak terbatas hanya pada politik saja, namun banyak hal. Gimana, mau jadi seorang buzzer?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini